Kamis, 22 November 2007

ArTi SebuAH kEHiduPAN

Arti Dari hidup


Sengaja gue nulis cerita ini ke elo semua, karena gue mau berbagi cerita ke elo 
tentang cerita cinta gue yang benar-benar berharga bagi kehidupan gue di dunia ini. Gue mengenal seorang cewek, dimana sikap cewek ini membuat gue punya rasa simpatik terhadap dia. Namanya Maya, awalnya gue biasa-biasa aja sama dia. Dan kalau dilihat dari sudut fisik, dia orangnya cukup cantik, tampil apa adanya, baik dan ramah kepada semua orang. Suatu hari di tempat parkir sekolah, penyakit gue kambuh. Saat itu gak ada orang yang tau kalau gue mengidap penyakit epilepsi. Dan saat itu Maya melihat gue dalam keadaan yang benar-benar tragis bagi gue. Karena selama gue punya penyakit ini, yang tau hanya Eyang putri gue. Oh iya, gue belum cerita  tentang latar belakang keluarga gue. Gue berasal dari keluarga yang mempunyai komitmen yang bertentangan terhadap kemauan gue. Papa Mama gue udah cerai sejak gue berumur 8 tahun.
Back to cerita tadi : Waktu Maya lihat gue kayak gitu, untung  gue cepat pulih. Tapi yang anehnya gue malah marahin dia. Saat itu Maya langsung pergi, dimalam hari gue kepikiran dia karena gue ngerasa salah sama dia. Marah yang gak jelas dan sama sekali gak ada hubungannya sama dia. Gue kepikiran untuk minta maaf, esok harinya gue bertemu dia di tangga koridor sekolah. Waktu itu panggil dia dengan teriak " Hey tunggu" ucap gue. Dia pun langsung berbalik dan berkata "elo manggil gue", tanyanya. Gue pun jawab iya dan langsung berkata maksud gue manggil dia cuma untuk ngucapin minta maaf atas sikap gue kemarin. Dia bilang gak apa-apa, gue ngerti kok keadaan elo.
Setelah beberapa bulan gue kenal, kemudian gue jadian sama dia, yang sedihnya karena sakit gue udah kronis. Hubungan kamipun berjalan singkat tapi mempunyai arti yang sangat dalam.

Maya banyak ngajarin gue tentang arti hidup ini. Mulai dari menghargai diri sendiri, orang lain, waktu, teman disekitar kita. Hati gue gak siap untuk pergi ninggalin dia selamanya, karena belum pernah ada cinta seperti dia yang menerima gue apa adanya.Gak akan ada lagi cinta seperti dia, yang mengubahkan hidup gue. sungguh gue mengagumi Maya didalam hati, cintanya sampai kini tetap kuakui. Maafin aku Maya aku harus pergi.

Tertanda Yandri 24 November 2001.










Kamis, 15 November 2007

iseng

helooo.....

ni adl alamat blogger q.....
he......